Akhirnya
kepanitiaan kecil yang memiliki tantangan besar ini berhasil selesai dengan
cukup baik. Acara puncak dari ASEAN Students Gathering yang bertajuk Asean
Students Art Performance and Exhibition akhirnya bisa dilangsungkan di sholah
kamil pada tanggal 7 April 2013 tanpa ada halangan yang berarti.
Acara ini dikonsep dan dibicarakan sejak
berhari-hari sebelumnya, bermula dari ide Presiden PPMI untuk menghidupkan
kembali aktifitas komunitas pelajar Asean di Mesir. Kemudian berlanjut dengan
diskusi dan sharing ide para ketua persatuan pelajar bersama ketua panitia.
Maka diluncurkanlah ide rentetan acara Asean Students Gathering yang terdiri
dari 2 acara besar. Yang pertama adalah Konferensi Internasional Pelajar Asean
di Mesir yang bertempat di Darul Hasan KMJ dan berlangsung pada tanggal 31
Maret 2013 yang dihadiri oleh ketua-ketua persatuan pelajar dan beberapa utusan
dari kedutaan Indonesia dan kedutaan Singapura, yang kemudian melahirkan
beberapa butir deklarasi. Dan yang kedua adalah Pameran budaya dan penampilan
seni yang dinamakan Asean Students Art
Performance and Exhibition
Acara yang kalau disingkat
bertajuk "ASAPE" ini diawali dengan bazaar dan pameran budaya yang
berlangsung sejak pukul 16.00 waktu Kairo. Acara dibuka dengan sekilas sambutan
dari ketua panitia, dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Presiden PPMI Jamil
Abdul Latief didampingi oleh ketua-ketua persatuan pelajar yang lainnya secara
simbolis. Kemudian dilanjutkan dengan kelilingnya para ketua persatuan pelajar
ke stand-stand anggota mereka, dan mulailah mereka mencoba makanan khas setiap
Negara yang memang disajikan secara Cuma-Cuma untuk para pengunjung.
Selain ada pameran budaya dan
makanan ada pula bazaar yang sengaja diadakan untuk memenuhi kebutuhan logistik
para pengunjung. Ada beberapa mat'am dan organisasi yang ambil bagian dalam
bazar, ada yang menjual lontong sayur, ada yang menjual minuman-minuman dingin,
dan ada pula yang menjual kripik, bahkan ada pula kawan-kawan Mahasiswa
Indonesia yang menjual kaos Indonesia dan torbus al-Azhar. Kita pun bisa
berkeliling melihat koleksi budaya setiap Negara yang ternyata memang tidak
jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Baju-baju daerah Filipina memiliki
kesamaan dengan beberapa baju daerah yang ada di Indonesia, makanan-makanan
Malaysia juga banyak kita jumpai di Indonesia. Setiap Negara terlihat begitu
total mempersiapkan pameran ini, persatuan pelajar Singapura bahkan sudah
membooking tempat pilihan mereka sehari sebelum acara dilaksanakan, mereka
membawa semua atribut dan banner mereka sekaligus membagikan brosur yang
mempromosikan bulletin hasil tulisan anggota persatuan pelajar singapura di
Mesir.
Stand Thailand bahkan dilengkapi
dengan replika bangunan khas Thailand tidak lupa pula mereka membawa baju khas
Thailand yang diperagakan oleh salah seorang Mahasiswa Thailand di Mesir. Thailand
juga menyediakan kuali besar yang dibakar dengan kompor gas kecil untuk
menyajikan makanan khas mereka yang bernama "tomyam" tomyam khas
Thailand ini tidak seperti yang kita jumpai di Indonesia, tomyam Thailand ini
dilengkapi dengan udang dan jamur-jamuran rasanya pun nikmat dan sedap.
Setelah puas berkeliling melihat pameran
budaya dan makanan, para ketua persatuan pelajar bersiap-siap untuk memasuki
ruangan karena acara penampilan-penampilan seni akan segera dimulai. Sebelumnya
aula utama sholah kamil sudah dipenuhi oleh penonton yang berdatangan sejak
pukul 4 sore tadi. Datang pula beberapa perwakilan dari KBRI, Ibu Dahlia Kusuma
Dewi dari perwakilan Fungsi Politik, dan Bapak Nursalim Lc, MSI dari perwakilan
Fungsi Pensosbud, dan dari Kedutaan Singapura ada Bapak Muhammad Taufiq
Sekretaris dua bidang pendidikan di Kedutaan Singapura. Dan setelah semua
hadirin duduk di dalam ruangan, barulah para ketua persatuan pelajar memasuki
ruangan dan masing-masing diiringi oleh peraga busana khas Negara masing-masing
sambil membawa bendera masing-masing Negara, barisan dipimpin oleh ketua acara
Asean Students Gathering, saya sendiri.
Setelah mendengarkan pembacaaan ayat suci
al-Qur'an, kemudian sambutan, dan mendengarkan lagu-lagu kebangsaan
masing-masing, acara dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi yang berisikan
empat poin penting:
Pertama, mendukung terciptanya komunitas ASEAN di Mesir. Kedua,
lebih menguatkan hubungan kerjasama antar pelajar ASEAN di Mesir dalam bidang
pendidikan, sosial dan kebudayaan.
Ketiga, saling membantu dalam menghadapi masalah yang menjadi
kepentingan bersama. Keempat, merekomendasikan terbentuknya ikatan alumni Al
Azhar di ASEAN pada tahun 2013.
Semua penonton terlihat sangat antusias, bahkan banyak penonton
rela duduk di bawah untuk menikmati penampilan pelajar-pelajar dari berbagai
Negara Asean yang memang sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk tampil.
Ada Muay Thai dari Thailand, Nasyid dari Singapura, Tapak Suci dari Indonesia,
kemudian angklung dari Indonesia, dilanjutkan dengan Hadroh persembahan
kawan-kawan PCINU, ada pula tarian khas Filipina, Tinikling, ada pula
persembahan Taekwondo dari Malaysia, penampilan-penampilan tersebut mengundang
sorak sorai penonton yang tidak putus-putusnya.
Dan acara puncaknya adalah bernyanyi bersama di mana semua
penampil dan panitia maju ke depan sambil menyanyikan lagu "Heal the
World" karya Michael Jackson. Kemudian diiringi pula dengan lemparan balon
dari lantai dua sholah kamil ditambah dengan beberapa ledakan manik-manik yang
sudah disiapkan oleh panitia untuk memeriahkan penutupan acara ASAPE 2013 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar